-->

Macam-macam Perlombaan Unik Memperingati 17 Agustus 1945 Unik dan Populer

Tak terasa bentar lagi bulan juli sudah usai yaa??? Dan akan berganti dengan bulan Agustus, dimana kita sangat menanti-nantikannya karena di bulan agustus ini tepat pada tanggal 17 Agustus kita memperingati Hari Kemerdekaan RI. Pastinya banyak persiapan yang harus dilakukan agar kita tidak melewatkan moment ini dengan kesan biasa saja, tetapi dengan proses yang meriah. Ada banyak cara yang dilakukan orang-orang di berbagai daerah untuk memperingatinya dengan cara yang unik khas dari daerah masing-masing.

Salah satu cara adalah dengan menggelar berbagai macam perlombaan yang menarik dengan berbagai hadiah yang menarik pula sehingga para peserta akan bergairah dan bersemangat dalam kegiatan tersebut mengingat pentingnya event nii, diharapkan semua warga negara Indonesia dapat berpartisipasi dengan aktif dalam memeriahkannya. Sebagai berikut adalah Lomba-lomba yang wajib dan telah menjadi tradisi berbagai daerah di Indonesia. Yukk Simak!

Macam-macam Perlombaan Unik Memperingati 17 Agustus 1945 unik dan populer


MAKAN KERUPUK


Pasti tidak asing lagi yaa dengan lomba ini?? Salah satu lomba yang tidak pernah absen dalam perayaan 17 agustus adalah lomba makan kerupuk. Selain mudah, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk lomba juga tidak sulit ditemukan. Bahan Utama nya adalah kerupuk yang digantung pada sebuah tali. Panjang tali disesuaikan dengan tinggi peserta, agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kerupuk ini sendiri adalah makanan ringan yang umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dan dicampuran dengan bahan lainnya.

Adonan kerupuk biasanya dikukus terlebih dahulu hingga matang, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah kering kerupuk digoreng hingga mengembang. Dan ternyata Kerupuk ini memiliki sejarah sendiri dalam masa penjajahan di negara Indonesia. Pada masa penjajahan, untuk mendapatkan makanan enak sangat sulit. Oleh karena itu, warga Indonesia hanya mampu untuk makan seadanya, berupa nasi dan kerupuk. Jadi, untuk mengingat perjuangan semua warga negara Indonesia pada saat masa penjajahan, hingga kini sering diadakan lomba makan kerupuk pada hari kemerdekaan RI 17 agustus.

Jenis kerupuk yang biasa digunakan untuk perlombaan adalah kerupuk putih. Kini, sudah banyak variasi saat pelaksanaan lomba makan kerupuk. Seperti, kerupuk yang digunakan dengan ukuran lebih besar, dan kerupuk ditambah dengan kecap. Ada banyak jenis perlombaan makan kerupuk seiring berjalannya waktu dengan tujuan menambah keseruan dan kebersamaan saja dalam perlombaan.

Tarik Tambang


Tarik tambang umumnya dilakukan oleh orang yang dianggap kuat dan berbadan besar yaa??? tetapi hal tersebut hanya sebagai strategi untuk memenangkan lomba tersebut. Pada tanggal 17 agustusan lomba tarik tambang juga tidak pernah absen sebagai lomba yang diminati oleh masyarakat bahkan bukan hanya masyarakat biasa, para petinggi yang memiliki peran dalam negara juga ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Pertandingan tarik tambang melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Tali harus dalam kondisi baik dan juga kuat. Di tengah-tengah tali terdapat pembatas berupa garis.

Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah. Lomba ini pun memiliki tujuan tersendiri, tidak hanya untuk bersenang-senang tetapi menjadi sarana dalam berolahraga, memupuk semangat kerja, bersosialisasi dan kerja sama yang kompak dengan peserta lainnya dan juga memiliki manfaat lain diantaranya meningkatkan kualitas kesegaran jasmani, dan menurunkan ketegangan. Tarik tambang adalah permainan klasik yang sering dimainkan pada acara-acara atau perayaan tertentu, seperti acara perkumpulan keluarga, pesta anak-anak, dan perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Untuk memenangkan permainan ini, Seluruh anggota tim harus bekerja keras untuk menarik tambang ke arah tim sendiri.

Peserta dinyatakan sebagai pemenang, apabila salah satu regu dapat mengalahkan regu lain dengan score 2 – 0 atau 2 – 1 (kalau terjadi seri). Kebiasaan yang berkembang di masyarakat, permainan ini dilakukan dengan sistem gugur dengan hasil terbaik dari tiga kali permainan (the best of three game), tetapi penyelenggara dapat menentukan sistem perlombaan yang lain disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Permainan olahraga tradisional tarik tambang ini walau dapat dilakukan di arena terbuka maupun tertutup. Namun, permainan ini cenderung mempergunakan arena  terbuka, selain bebas juga dapat disaksikan banyak penonton sebagai pemberi semangat peserta. Sebaiknya arena yang akan dipergunakan memiliki permukaan yang datar/rata. Arena yang dapat dipergunakan diantaranya, stadion, lapangan, tepi pantai, dll.

Panjat Pinang


Untuk lomba panjat pinang hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas yang disiapkan oleh panitia perlombaan. Pelumas tersebut berfungsi membuat batang pohon menjadi sangat licin dan mempersulit untuk para peserta menanjakinya dan untuk sampai di bagian puncak atau atas pohon. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik.

Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon yang biasanya pohon pinang. Para peserta panjat pinang sering kali jatuh dan terus mengulangi menaiki sampai berhasil meraih hadiah di atas. Kreativitas dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton. Hadiah tersebut kemudian dibagikan kepada para peserta masing masing. Panjat pinang berasal sejak zaman penjajahan Belanda dulu.

Tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Lomba panjat pinang diadakan oleh orang-orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain sebagainya. Namun yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi yang menjadi peserta dalam panjat pinang tersebut. Berbagai hadiah pun sudah disiapkan yang nantinya akan diperebutkan oleh peserta panjat pinang. Inilah asal mula perlombaan panjat pinang yang dilestarikan dan menjadi tradisi sewaktu memperingati perayaan 17 agustus.

Balap Karung


Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir. Anak masuk dan berdiri di dalam karung sembari tangannya menggenggam kedua ujung karung agar tidak turun. Semua anak berdiri di garis start. Pada hitungan ketiga, anak-anak berlomba mencapai garis finish dengan cara melompat dengan karungnya. Yang mencapai garis finish lebih dulu adalah pemenang.

Adapun manfaat dari lomba ini adalah dapat melatih motorik kasar, melatih kelincahan, mengajarkan kemampuan sosial, berkompetisi dan membangun sportifitas. Lomba ini tidak hanya dapat dimainkan oleh anak-anak tetapi semua kalangan dan tidak berpatokan pada umur, baik tua maupun muda.
Permainan ini diketahui sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan bukan setelah Indonesia merdeka. Waktu itu, permainan balap karung ini dimeriahkan oleh kalangan anak-anak laki-laki yang berumur sekitar 6-12 tahun. Mereka mengikuti lomba balap karung ini sewaktu ada perayaan/hari-hari besar di sekolah-sekolah Belanda atau di kampung-kampung.

Terkadang, orang dewasa juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut, tetapi hanya terbatas sebagai penggembira saja dan bukan sebagai peserta penuh. Untuk permainan balap karung secara individu, peserta yang terdiri dari 4-5 orang akan bersiap di posisi awal start. Mereka harus memakai karung yang sudah disediakan di bagian bawah tubuh mereka. Setelah wasit membunyikan peluit, para peserta harus berlari ke garis finish dengan cara melompat sambil memegang karung yang dipakainya agar tidak terlepas. Siapa yang bisa sampai ke garis finish dan kembali lagi ke posisi awal start, dialah pemenangnya.

Sepak Bola menggunakan Daster


Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Itu adalah sekilas yang kita ketahui tentang permaianan sepak bola yah.. tetapi bagaimana kalau pesertanya menggunakan daster?? pasti lucu sekali dan bikin ngakak. Hal ini sering sekali kita jumpai pada perayaan 17 agustus sebagai lomba untuk memeriahkannya.

Banyak penonton akan tertawa dan menyoraki bahkan memberi semangat pada peserta. Kita bisa bayangkan pasti tidak mudah melakukan hal demikian, pakai celana saja susah apalagi menggunakan daster yang umumnya sangat ribet untuk berlari dan mengejar bola tetapi inilah letak kesulitan dari lomba ini. Sebenarnya tidak hanya daster, sarung pun kerap sekali digunakan.

Joget Balon


Siapa yang gak kenal sama lomba seperti gambar diatas??? yaa, lomba joget balon. Dengan irama lagu yang membuat badan bergoyang pasti sangat seru yaa, tapi pasti akan terasa sulit apabila kita harus mempertahankan balon yang diapit diantara dua kepala untuk tidak jatuh sambil kita bergoyang.

Namun, Acara joget balon ini unik, karena bisa dilakukan beramai-ramai, dimana semua warga akan mewakilkan masing-masing satu pasangan peserta yang terdiri dari dua orang dan balonnya diletakkan diantara dua dahi mereka, lalu diputarkan musik untuk berjoget. Yang menang, tentu saja yang paling lama mempertahankan balon diantara dahi kedua peserta tanpa memegangnya.

Hal-hal diatas hanya beberapa dari sekian banyaknya lomba yang wajib dan telah menjadi tradisi pada Hari Kemerdekaan RI tepat pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, Dan Masih ada banyak lagi. Mari menyambut Bulan Agustus! dimana Hari Kemerdekaan akan segera tiba. Kita akan menghargai dan bersemangat dalam memperingatinya sebagai warga Negara Indonesia yang turut menjunjung tinggi semangat Kemerdekaan! Merdeka!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel