-->

Beberapa cara pemeliharaan tanaman karet

Setelah melakukan proses penanaman tanaman karet. Proses selanjutnya yang sangat dibutuhkan adalah pemeliharaan tanaman karet. Tahapan ini merupakan hal yang penting karena dapat menunjang tinggi rendahnya produktivitas yang dihasilkan. Semakin baik pemeliharaan dan perawatannya maka semakin baik juga hasil yang didapatkan berupa produksi lateks. Sebagai berikut uraian singkat pemeliharaan tanaman karet.. yukk simak!


Pemeliharaan tanaman karet yaitu, meliputi sebagai berikut :
  • Penyulaman
  • Perangsangan
  • Pemupukan
  • Pengaliran air (Drainase)
  • Pengendalian gulma
  • Tumpangan sari/tanaman sela

PENYULAMAN

Tidak semua bibit karet yang ditanam dilahan bisa hidup, maka diperlukan penyulaman untuk mengganti bibit yang mati tersebut. Yang perlu diperhatikan dalam penyulaman :

  • Bibit yang baru ditanam selama 3 bulan pertama setelah tanam diamati terus menerus.
  • Tanaman yang mati segera di ganti.
  • Penyulaman dilakukan sampai umur 2 tahun.
  • Penyulaman bibit tanaman karet sangat penting terutama terhadap bibit tanaman karet yang telah ditanam dilahan terbuka dan mengalami kematian.

PERANGSANGAN

Apabila tanaman belum bercabang pada umur 2-3 tahun dengan ketinggian 3,5 m perlu diadakan perangsangan dengan cara yaitu:

  1. Pengeratan batang
  2. Pembungkusan pucuk daun
  3. Pemenggalan

PEMUPUKAN

Pemupukan pada tanaman karet dilakukan untuk menunjang keberhasilan usaha budidaya karet, yaitu mempercepat dalam pertumbuhan lilit batang, ketebalan kulit dan tinggi tanaman serta mempengaruhi produktivitas tanaman. Pemupukan dilakukan 2 kali setahun yaitu menjelang musim hujan dan akhir musim kemarau, sebelumnya tanaman dibersihkan dulu dari rerumputan kemudian dibuat larikan melingkar selama 10 cm. Pemupukan pertama kurang lebih 10 cm dari pohon dan semakin besar disesuaikan dengan lingkaran tajuk.

PENGALIRAN AIR (Drainase)

Pada awal penanaman penyiraman dilakukan selama 21 hari berturut-turut, guna menjaga kelembapan dari bibit tanaman karet dan merangsang pertumbuhan. Untuk pembuatan drainase bertujuan sebagai suplai cadangan air bagi tanaman yaitu dapat dilakukan dengan cara membuat parit yang ukuran nya disesuaikan dengan kondisi lapangan.

PENGENDALIAN GULMA

Pengendalian gulma pada masa produksi bertujuan sama dengan pengendalian pada masa sebelum produksi. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi secara berkala, untuk menghindari adanya persaingan unsur hara antara gulma dengan tanaman karet tersebut. Penyiangan bisa dilakukan dengan secara manual, kimiawi, atau penggabungan dari kedua nya.

TUMPANG SARI ATAU TANAM SELA

Syarat-syarat pelaksanaan tumpang sari yaitu :
  •  pelaksanaan tanaman sela diantara umur tanaman karet 0-2 tahun.
  •  jarak tanam karet sistem larikan 7 kali 3 meter atau 6 kali 4 meter.
  • Tanaman sela harus dipupuk.
  • Setelah tanaman sela dipanen segera diusahakan tanaman penutup tanah.

Dengan melakukan proses pemeliharaan dengan baik dan benar maka, akan dihasilkan tanaman karet yang sehat dan memiliki produktivitas yang tinggi atau menghasilkan getah (lateks) dalam jumlah banyak dan berkualitas. terima kasih semoga bermanfaat!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel